Aneka Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak serta
Penjelasannya
Kerajinan
Bahan Lunak– Tahukah anda bahwa dalam kehidupan
kita sehari-hari sangat terkait dengan benda-benda dari kerajinan bahan lunak?
Seperti piring, keramik, dompet. Untuk mengetahuinya secara jelas, saya akan
membagikan ulasan lengkap mengenai pengertian kerajinan bahan lunak, manfaat,
fungsi, teknik hingga contoh-contoh produk kerajinan bahan lunak sendiri.
Langsung saja simak tulisan berikut
dan semoga bisa menjadi inspirasi anda.
Daftar
Isi
o Menenun
o Mengukir
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak adalah suatu
produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar dari bahan yang bersifat lunak.
Dalam kerajinan sendiri ada dua bentuk yaitu bentuk dua dimensi dan tiga
dimensi.
Kerajinan dua dimensi hanya dapat
dilihat dan dinikmati dari satu arah dan biasanya tidak memiliki volume.
Sedangkan pada kerajinan tiga dimensi yaitu kerajinan yang dapat dilihat dan
dinikmati dari berbagai arah dan biasanya memiliki volume.
Contoh Produk Kerajinan Bahan Lunak
Berdasarkan bahan pembuatan,
Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi dua yaitu bahan lunak alami dan bahan
lunak buatan.
Bahan Lunak Alami
Bahan lunak alami adalah bahan yang
bisa diperoleh dari alam langsung ataupun bahan lunak dari alam yang
pengolahannya masih alami. Bahan lunak alami selain mudah kita dapatkan,
biayanya pun juga lebih terjangkau.
Contoh produk kerajinan bahan lunak
alami :
1.Kerajinan Bahan Lunak Alami dari Tanah Liat
Tanah liat merupakan bahan lunak yang bisa digunakan untuk berbagai
jenis kerajinan. Tanah liat terbentuk melalui proses pelapukan kerak bumi.
Karakteristik dari tanah liat sendiri sulit menyerap air, memiliki tekstur
tanah lengket bila basah dan kuat menyatu dengan tanah lain.
Kerajinan yang terbuat dari tanah
liat juga sering disebut dengan kerajinan keramik. Salah satu contoh kerajinan
yang terbuat dari tanah liat antara lain : gerabah, tembikar, vas bunga,
genteng, guci, piring dan lain-lain.
2.Kerajinan Bahan Lunak Alami dari Serat Alam
Kerajinan serat alam adalah sebuah karya kerajinan yang menggunakan
bahan baku serat alam dengan teknik pembuatan kerajinan sebagian besar dibuat
dengan cara menganyam. Bahkan serat alam banyak menghasilkan aneka ragam
kerajinan.
Hasil kerajinan dari serat alam bisa
dibuat barang atau benda pakai, juga bisa benda hias yang indah. Dan jika
diolah sedemikian rupa dengan nilai seni yang tinggi akan memiliki harga yang
sangat mahal.
Contoh produk kerajinan dari serat
alam yaitu : tas, topi, dompet, alas meja, tempat lampu, figura dan lain-lain.
3. Kerajinan Bahan Lunak Alami dari Kulit
Kerajinan kulit adalah suatu karya kerajinan yang menggunakan bahan baku
dari kulit yang sudah disamak, kulit mentah atau kulit sintetis. Biasanya karya
kerajinan dari kulit diproses menggunakan teknik ukir dan jahit. Bahan kulit
ini bisa berasal dari hewan seperti buaya, sapi, kambing, kerbau
sebagai bahan dasar kerajinan.
Keterbatasan bahan dan pembuatan yang cukup lama membuat kerajinan dari
kulit ini menjadi mahal. Contoh produk kerajinan dari kulit yaitu : tas,
dompet, wayang, jaket, sepatu, dan lain-lain.
Bahan Lunak Buatan
Bahan lunak buatan adalah suatu bahan
yang diperoleh melalui beberapa tahap proses sehingga menjadi bahan lunak.
Bahan lunak buatan cenderung lebih mahal dari pada dengan bahan alami.
Contoh produk kerajinan bahan lunak
buatan yaitu :
1. Kerajinan dari Gips
Kerajinan gips merupakan sebuah kerajinan yang menggunakan bahan baku
gips. Gips adalah bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu
yang lama jika sudah menjadi padat.
Bahan gips mengandung zat jenis
hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti : karbonat, borat, nitrat,
dan sulfat yang terlepas, sehingga dalam hal ini gips dalam proses pengerasan
akan terasa panas. Untuk membentuk sesuai apa yang kita inginkan, prosesnya
harus dicairkan terlebih dahulu, diharuskan membuat model terlebih dahulu.
Pada umumnya, untuk semua produk gips dibutuhkan cetakan. Bahan utama
pembuatan cetakan sendiri adalah silicone rubber, namun yang paling gampang dan
mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Kerajinan gips biasanya dibuat
berupa benda hias yang indah.
Contoh kerajinan gips : hiasan
dinding dan mainan.
2. Kerajinan dari Lilin
Kerajinan lilin merupakan sebuah produk kerajinan yang dari bahan dasar
lilin. Pembuatan kerajinan berbahan dasar lilin ini cukuplah sederhana dan
mudah, dapat dilakukan oleh semua orang.
Bila kita ingin membentuknya menjadi produk kerajinan yang unik atau
seperti kita inginkan, kita hanya perlu mencairkannya dengan proses pemanasan
di atas api atau kompor. Kemudian lilin yang mencair tersebut, tinggal kita
cetak menggunakan tempat cetak yang kita inginkan. Teknik pembuatan kerajinan
lilin biasanya dengan teknik ukir dan teknik cetak.
3. Kerajinan dari Sabun
Produk kerajinan bahan lunak buatan ada yang berbahan dasar dari sabun
batangan. Hasil karya kerajinan dari sabun ini sangat unik. Sabun sendiri dapat
diolah dengan dua cara :
§ Pertama mengukir sabun yang menghasilkan karya menyurupai binatang, buah
dan flora ukiran.
§ Kedua dengan cara membentuk sabun itu sendiri. Sabun diparut hingga
menjadi serbuk, kemudian dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu membuat
adonan baru dari bahan tadi. Terakhir bentuk seperti membuat bentuk dari
plastisin.
Kerajinan sabun yang sering dibuat
pada umumnya berupa benda hias yang indah.
4. Kerajinan dari Kertas
Kerajinan bahan kertas ini terbuat dari bahan bubur kertas, dimana
proses pembuatannya mudah dan tidak memerlukan banyak uang. Sisa-sia kertas
yang tidak lagi digunakan dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya
kerajinan.
Kertas bekas yang tidak lagi berguna dapat dibuat bubur kertas yang
diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual.
Kerajinan kertas dapat mengurangi sampah yang berupa kertas yang tidak terpakai.
5. Kerajinan dari Clay
Polimer clay adalah salah satu tanah liat yang bisa mengeras dan
mengandung bahan dasar PVC atau polymer polyvinyl chloride. Meskipun sebenarnya
tidak ada kandungan tanah liatnya sama sekali namun PVC memiliki sifat yang
sama dengan tanah liat dan mudah dibentuk, polimer clay juga akan mengeras jika
dipanaskan. Selain itu polimer clay memeiliki banyak warna yang bisa
menghasilkan kerajinan bahan lunak yang bagus.
Kerajinan bahan lunak dari polymer clay sudah sering kita jumpai, dan
kerajinan tersebut dijual di toko pernak pernik, bila kalian tertarik membuat
salah satu pernak pernik tersebut. Kalian bisa membuatnya sendiri dirumah,
dengan membeli beberapa polymer clay dan mulai membuatnya sendiri. Polymer clay
mudah dibentuk dan kalian bisa membentuk sesuai apa yang diinginkan, namun
membentuk polymer clay tidak semudah yang dibayangkan.
Agar hasil rapi dan indah, ada
beberapa cara untuk membuatnya. Seperti membuat bentuk-bentuk yang kecil dengan
detail akan lebih susah. Kalian bisa menggunakan alat bantu seperti cetakan
yang biasanya juga dijual di toko-toko, dengan cetakan anda bisa membuat bentuk
yang sesuai dan dengan detail yang sempurna.
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak
Berikut beberapa teknik pembuatan
produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik-teknik ini sudah disesuaikan dengan
semua bahan yang digunakan. Antara lain :
§ Membentuk
Pada umumnya teknik membentuk digunakan untuk membuat sebuah karya
kerajinan dari tanah liat. Teknik membentuk sendiri ada beberapa jenis, yaitu :
1. Teknik Coil (Lilit Pilin)
Pada teknik coil ini, cara
pembentukannya dengan tangan langsung dengan pijat jari atau membentuk tanah
liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya pun
tidak selalu simetris. Teknik lilit pilin ini seringkali digunakan oleh para seniman
dan perajin keramik.
2. Teknik Putar
Teknik pembuatan menggunakan alat
putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat dan silindris) dan
bervariasi. Teknik ini juga sering dipakai oleh pengrajin keramik.
Pada umumnya perajin keramik tradisional
biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick
wheel). Para perajin ini bekerja di atas alat putar dan menghasilkan kerajinan
dengan bentuk yang sama seperti gentong dan guci.
3. Teknik Cetak
Pada teknik cetak, terdapat dua
teknik pembentukan untuk karya kerajinan bahan lunak, yaitu : sekali cetak
(cire verdue) dan cetak berulang. Teknik sekali cetak adalah teknik cetak yang
menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak lagi.
Teknik cetak berulang (bi valve)
adalah teknik mencetak yang bisa memproduksi karya dalam jumlah yang banyak
dengan bentuk dan ukuran yang sama persis. Bahan cetakan yang biasa digunakan
adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakkan jegger
maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Teknik ini biasanya diterapkan pada
pabrik-pabrik keramik dengan produksi dengan jumlah massal, seperti alat-alat
rumah tangga.
§ Menganyam
Teknik menganyam ini pada umumnya sering digunakan untuk pembuatan karya
kerajinan bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan
untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai
jenis serat tumbuhan, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat
pohon, pohon pisang, dan enceng gondok.
§ Menenun
Teknik menenun pada dasarnya sama dengan teknik menganyam, perbedaannya
hanya pada alat yang digunakan. Untuk teknik menganyam, kita cukup melakukannya
dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu. Sementara pada
kerajinan menenun menggunakan alat yang sering disebut dengan lungsin
atau pakan.
§ Membordir
Bordir adalah suatu hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang
menyerupai dengan bordir adalah sulam. Penerapan membordir banyak digunakan
untuk menghasilkan kebutuhan sandang.
§ Mengukir
Teknik mengukir yaitu kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada
permukaan benda yang diukir. Biasanya teknik mengukir diterapkan pada bahan
kayu, namun teknik ini juga dapat digunakan pada bahan lunak seperti sabun
padat dan lilin.
Setelah mempelajari macam-macam
teknik pembuatan kerajinan bahan lunak, kalian juga perlu membaca tahapan
pembuatan kerajinan bahan lunak. Antara lain :
1.
Membuat Rancangan
Rancangan adalah tahap awal yang kita
lakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak,
rancangan yang bagus pasti juga akan menghasilkan sebuah karya yang bagus. Pada
umumnya rancangan ini dibuat di suatu kertas kemudian kita menggambarnya dengan
sedetail mungkin.
2.
Menyiapkan Berbagai Alat dan Bahan
Setelah rancangan selesai dibuat
dengan matang, tahap berikutnya adalah menyiapkan berbagai alat dan bahan.
Semua alat dan bahan diutamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan
mendapatkan hasil yang maksimal.
3.
Membuat benda sesuai Rancangan
Rancangan dan semua alat bahan telah
siap, maka kita bisa memulai proses pembuatan. Pertama kita buat sebuah bagian
dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan
mempercepat proses pembuatan.
4.
Tahap Penyelesaian
Pada tahap finishing ini, sebuah
karajinan telah selesai dibuat dan di sini kita perlu merapikan atau memberi
hiasan atau menambahkan beberapa elemen lain sehingga meningkatkan kualitas
kerajinan tersebut.
Manfaat dan Fungsi Kerajinan Bahan Lunak
Adapun beberapa fungsi dari produk
kerajinan bahan lunak, yaitu :
1. Fungsi Pakai
Benda atau produk dari kerajinan
bahan lunak memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah maupun
pelengkap busana. Sebagai benda pakai, dalam pembuatan produk kerajinan ini
lebih mengutamakan fungsinya, sementara keindahan atau nilai estetika hanya
sebagai pendukung.
Fungsi pakai sendiri dapat dibedakan
menjadi :
§ Fungsi bahan bangunan : gips dan batako.
§ Fungsi sebagai wadah : seperti kotak tisu.
§ Fungsi hiburan : wayang kulit,
§ Pembersih : keset,
2. Fungsi Hiasan
Fungsi kerajinan bahan lunak
sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis
yang lebih memprioritaskan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari
kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias seperti patung, guci, dan
sebagainya.
3. Fungsi Pengetahuan
Kerajinan ini sangat penting juga
untuk diajarkan di sekolah-sekolah. Para generasi muda sebaiknya tidak boleh
melupakan kesenian-kesenian dan budaya. Selain itu membuat kerajinan ini
dapat menumbuhkan kreatifitas mereka.
4. Fungsi Ekonomis
Selain mempunyai nilai seni yang
tinggi, kerajinan bahan lunak juga memiliki nilai ekonomis. Menciptakan karya
dari bahan lunak dan terus berinovasi, dapat menjadi sebuah pekerjaan dan
menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebuah karya seni dengan nilai
artistik yang tinggi sebagian besar laku dengan harga yang fantastis. Sehingga
kerajinan ini dapat menjadi sumber penghasilan.
Demikianlah keunikan berbagai produk kerajinan dari
bahan lunak. Bila anda memiliki bambu yang tidak terpakai, ubahlah
menjadi Produk Unik Kerajinan dari Bambu yang tidak kalah cantik dari bahan lunak. Semoga bermanfaat.
0 komentar :
Posting Komentar
Mohon Untuk memberikan komentar yang sopan dan santun